Jumat, 23 November 2007

cara BERPIKIR

Seorang Guru SD kelas 2 sedang menerangkan soal Matematika, kemudian guru itu menunjuk salah satu muridnya untuk menjawab pertanyaan.

"Amin... coba jawab pertanyaan ibu, kalo ada 5 ekor burung di pagar kemudian seorang pemburu menembak mati salah satu dari burung tersebut, sekarang berapa sisa burung yang ada di pagar?", tanya Bu Guru.

"Abis dong bu...", jawab Amin dengan yakin.

"Salah Min.. coba kamu pikir lagi jawabannya", bantah Bu Guru.

"Iya bu.. jawabannya abis..!", Amin mencoba mempertahankan pendapatnya.

"Ya sudah, tolong kamu jelasin kenapa jawaban kamu begitu..!"

"Begini bu.. khan ada 5 ekor burung.. di tembak satu.. terus darahnya kemana-mana khan bu.. trus temen-temennya jadi panik dan pada ngabur.. jadi burung yang tinggal di pagar itu nggak ada lagi.", jawab Amin.

"Sebenarnya jawaban itu bukan yang ibu minta, jawaban yang benar adalah 4, tapi Ibu suka cara kamu berpikir..", kata Bu Guru.

"Bu guru boleh tanya ga?", teriak Amin.

"Silahkan Amin.. mau tanya apa?", jawab Bu Guru.

"Ada 3 Cewek lagi makan ice cream. Cewek Pertama makan dengan cara jilatin ice creamnya, Cewek Kedua makan dengan cara menggigit ice creamnya, trus Cewek Ketiga makan dengan cara ngemutin tuh ice cream. Pertanyaannya, yang mana diantara 3 Cewek tersebut yang sudah menikah?", tanya Amin.

Ibu guru kaget sejenak tetapi karena tidak mau mengecewakan muridnya, ibu guru menjawab, "Yang sudah menikah adalah Cewek yang ngemut ice creamnya..".

"Salah bu.. yang sudah menikah adalah cewek yang pakai cincin kawin. Tapi tidak apa-apa.. saya suka cara ibu berpikir.."


heheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheheh

Dikerjain Murid

Suatu hari ada guru Bahasa Indonesia yang galaknya minta ampun, dikerjain habis-habisan oleh muridnya...

GURU: Siang anak-anak!!!

MURID: Selamat siang bu...

GURU: Hari ini kita belajar antonim!

MURID: Ya bu...(^-^!)

GURU: Begini, kalau bu guru menyebut sebuah kata, kalian jawab dengan antonimnya!

MURID: Baik bu...

GURU: Pintar!?

MURID: Bodoh.

GURU: Berjaya!?

MURID: Menang.

GURU: Goblok, itu salah!

MURID: Pintar, ini benar!

GURU: Kurang ajar!(Mulai marah)

MURID: Cukup diajar!

GURU: Kalian gila semua!(Marah)

MURID: Kami waras sebagian!

GURU: Sudah, diam!!!!!

MURID: Belum, bicara!

GURU: Pelajaran selesai!(Putus asa)

MURID: Pelajaran dimulai!


hahahahahahahahahahahahahahahaha

Do'a seorang Bocah

Seorang bocah yang sangat ingin melanjutkan sekolah, tetapi orang tuanya tidak mempunyai uang untuk membiayai sekolahnya. Lagipula ibunya yang sedang sakit membutuhkan biaya untuk membeli obat. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada Tuhan:

*********************
Kepada Yth
Tuhan
di Surga

Tuhan yang baik, saya mau melanjutkan sekolah, tapi orang tua saya tidak punya uang. Ibu saya juga sedang sakit, mau beli obat. Tuhan saya butuh uang Rp.20000 untuk beli obat ibu, Rp.20000 untuk membayar uang sekolah, Rp.10000 untuk membayar uang seragam, dan uang buku Rp.10000. Jadi semuanya Rp.60000 Tuhan.
Terima kasih Tuhan, saya tunggu kiriman uangnya.

Dari : Rio
*********************

Rio pun pergi ke kantor pos untuk mengirim suratnya. Membaca tujuan surat tersebut, petugas kantor pos merasa iba melihat Rio, sehingga tidak tega mengembalikan suratnya. Bingung mau dikemanain surat itu, akhirnya petugas pos itu menyerahkannya ke kantor polisi terdekat. Membaca isi surat itu, Komandan polisi merasa iba dan tergerak hatinya utk menceritakan hal tsb kepada anak buahnya. Walhasil, para polisi pun mengumpulkan dana utk diberikan ke Rio, tetapi dana yang terkumpul hanya Rp.55000.

Sang Komandan pun memasukan uang yang terkumpul ke dalam amplop, dan menulis keterangan "Dari Tuhan di Surga" dan menyerahkan ke anak buahnya utk dikembalikan ke Rio.

Menerima uang tsb, Rio merasa sangat senang permintaannya terkabul, walaupun yang di terima hanya Rp.55000 Rio pun bergegas mengambil kertas dan pensil, dan mulai menulis surat lagi:

*********************
TUHAN LAIN KALI KALO MAU KIRIM UANG, JANGAN LEWAT POLISI, KARENA KALO LEWAT POLISI DI POTONG RP.5000!
*********************

Kenaikan BBM (Medan)

BBM Naik lagi... Hidup tambah SIMANUNGKALIT, PANDAPOTAN MANURUNG, banyak SIHOTANG, hidup bagai mendaki TOBING, tak ada lagi HARAHAP, kepala pusing sampai SIBUTAR-BUTAR, rambut rontok nyaris POLTAK, jumlah rakyat miskin udah PANGARIBUAN, anak anak menangis MARPAUNG PAUNG, otak sudah SITOMPUL, tapi kita tetap diminta sabar SITORUS, jangan putus HARAHAP, mintalah PARLINDUNGAN supaya BONAR BONAR selamat...

Timbangan Super

Dilantai dasar sebuah mall dipamerkan alat timbang badan yang bila ada orang yang naik dilantai timbangan tersebut secara otomatis timbangan akan mengeluarkan suara "Terima kasih anda sudah naik dialat timbang kami,...berat anda 40 kilo, dan akan ideal bila tinggi anda 145 centi...sampai jumpa lagi. Demikian banyak sekali pengunjung yang mencoba untuk menimbangkan badannya dimesin tersebut.Kemudian ada seorang ibu-2 yang guendut pingin juga mencoba kecanggihan mesin timbang tsb,...Saat ibu endut naik timbangan mesin mengeluarkan kata:...Eiit..eiit...Sabar dong ..jangan berebutan..antri satu..satu yaaa...sabar Jangan bersamaan begini naiknya..Okey...
Ibu endut tadi langsung ngacir sambil ngedumel

Petugas PLN

Suatu hari di sebuah ruang kuliah, seorang Dosen sedang menerangkan materi didepan kelas dan kemudian bertanya pada seorang laki-laki...

Dosen : Ya.. kamu yang dipojok! Kapan konferensi KMB dibuka?

Laki-laki : Saya tidak tahu, pak...

Dosen : Bagaimana sich kamu, kemarin kan sudah saya jelaskan!

Laki-laki : Sumpah pak.. saya tidak tahu!

Dosen : Sebenarnya niat kamu kesini ngapain sich? Mau belajar atau main-main..?

Laki-laki : Pak..! Saya ini pegawai PLN, saya pakai bangku kuliah ini untuk benerin kabel yang rusak ini pak...

Anak monyet

Mpok Atik punya anak jelek sekali, sangking jeleknya selalu dihina orang, suatu hari ia mau pulang kampung, duduk di samping supir.

Supir : Aduh mpok!! Anak mpok ini jelek sekali beda sama mpok yang cakep!

Mpok Atik : !!!!

Supir : Hidungnya pesek, matanya besar, kulitnya hitam, aduh mpok! cocoknya anak mpok ini tinggal dihutan.

Karena dihina terus akhirnya mpok atik pindah kebangku belakang, duduk disamping bang Tigor. Mereka akhirnya ngobrol:

B Tigor : Kok pindah mpok, didepan kan enak?

M Atik : Habis!! Tuh supir menghina anakku terus katanya terlalu jelek lah!Saya udah nggak tahan!

Bang Tigor memperhatikan anak mpok Atik tsb.

B Tigor : Ya udah mpok!! Kalau mpok mau duduk didepan silahkan aja, biar monyet mpok ini saya yang jagain!!! Kata bang Tigor dengan lugunya...

M Atik:!!!***##?#

jEngkl berbulu

Kejadiannya di pelosok kota Medan, tepatnya di sebuah pasar sayuran.
Melibatkan Ucok yang kebetulan harus belanja sendiri karena isterinya bunting dan ngidam steak-Jengkol.
Karena seumur hidupnya..Ucok belum pernah melihat Jengkol maka pusinglah dia mencari itu barang..

Sampai akhirnya dia melihat Iin Puspa (Inang-inang pusat pasar) berentet di lorong pojok pasar menongkrongi

sesuatu yang "aneh' bagi si Ucok..

Ucok : Eh..Inang...apa itu Inang ?
Iin : Jengkol!
Ucok : Mengapa hitam, Inang ?
Iin : Karena kena panas
Ucok : Mengapa terbelah ?
Iin : Karena sudah masak ?
Ucok : Mengapa berbulu ?
Iin : Ah.....sialan...,mengintip kau rupanya !!

Rupanya si Iin jualan sambil nongkrong pakai sarung, dan seperti "biasa" lupa pakai

iNDAHNYA KESALAHAN

Suatu malam Inem sang pembantu asyik menonton tv di kamar majikannya, kebetulan sang nyonya pergi kerumah orang tuanya. Sebenarnya Inem bisa saja nonton di ruang tamu, tapi Inem ingin sekali merasakan tempat tidur water bad. Kamar sengaja di matikan, hingga akhirnya Inem tertidur. Jhon sang majikan pulang dalam keadaan mabuk, ketika masuk kamar tanpa basa basi Jhon langsung meraba-raba dan menciumi Inem. Inem kaget dan terbangun.
Inem : "Jangan mas...."
Jhon : "Aku gak tahan lagi mah!!!".
Inem : "Maass... jaa.. nggaa.. nn..".
Hingga akhirnya Inem tak bisa menolak lagi.
Di pagi harinya Jhon bangun melihat sekeliling kamar tak ditemukan istrinya. Setelah sarapan Jhon ingin bertanya tentang keberadaan istrinya kepada Inem. Sebelum ia sempat bertanya, tiba-tiba telpon berdering...
Inem : "Pak , ada telpon..."
Jhon beranjak menggapai gagang telpon.
Jhon : "Hallo..."
Novi : "Hai pah, sory mamah pulang ke solo kemarin sore naik pesawat, mamah hubungin HP papa lagi gak aktif... lagi sibuk ya??"
Jhon : "Mama pulang kemarin sore?"
Jhon keget lalu matanya memandang kearah Inem yang masih berdiri di sampingnya.

SELEKSI PEMBANTU

Suatu hari ada seorang Duda mencari pembantu baru di rumahnya. Setiap pembantu yang datang selalu ditanya hal yang sama, "Apa yang akan kau lakukan jika sewaktu malam hari aku mengetuk pintu kamarmu?". Sudah sekian banyak pembantu yang ditanyanya, tetapi belum ada yang diterima karena sebagian besar menjawab, "Saya akan membukakan pintu dan keluar.". Hingga giliran pembantu terakhir. Seperti biasa, ia ditanya...

Duda: "Apa yang akan kau lakukan jika sewaktu malam hari aku mengetuk pintu kamarmu?"

Pembantu: "Wah, saya tidak tahu tuan."

Duda: "Apa? Kenapa kau tidak tahu?"

Pembantu: "Karena sebelum hal itu terjadi, sayalah yang akan terlebih dahulu mengetuk pintu kamar tuan."

Duda: "Bagus kamu diterima!"

WANITA BARAT IKAN

Ikan Salmon: Rasanya enak, diapain juga enak, tapi mahal. (Wanita Karir)

Ikan Lele: Dimana aja ada, agak berlendir, geli-geli, enak dibakar maupun digoreng, tapi hati-hati kepatil. (Perek)

Ikan Sapu-sapu: Kalau udah nempel, enggak mau lepas. (Anak SMA)

Ikan Mas Koki: Diliatin bagus, tapi nggak bisa dimakan. (Istri Orang)

Ikan Teri: Murah, kapan aja bisa dimakan, tapi rasanya gitu-gitu aja. (Istri Sendiri)

Tempat kelahiran

Suatu hari seorang anak bertanya pada ibunya:

Anak: Kok saya bisa ada bu?

Ibu: Kamu ada karena dilahirkan!

Anak: Dilahirkan darimana bu?

Ibunya kaget dengan pertanyaan anaknya tersebut, tapi anak tersebut terus mendesak ibunya agar memberi tahu tempat ia dilahirkan. Akhirnya dengan terpaksa ibunya menunjukkan tempat kelahirannya.

Ibu: Sini mendekat ke ibu, lihat ini (sambil merenggangkan kakinya dan menunjuk kemaluannya).

Anak: Haaaa!!!?/???

Ibu: Kenapa?

Anak: Aku hampir aja jadi tahi bu!

printah tuan

Pak Sobirin mempunyai seorang pembantu lelaki yang agak bodoh namanya Ucok. Suatu hari Pak Sobirin meninggalkan istrinya di rumah dan pergi ke kantor. Waktu sore telepon genggam Pak Sobirin berdering, sang istri menelepon sambil marah-marah, "Bapak cepat pulang!! Kalau tidak aku minta cerai, cerai & cerai!!!!". Spontan saja Pak Sobirin kaget lalu segera dia bergegas pulang. Sampai di rumah Pak Sobirin bertanya kepada sang isteri, "Ada apa sih mah? Tiba2 kok minta cerai???", "Tanya aja tuh ama si Ucok!", jawab istrinya. Pak Sobirin bertanya kepada Ucok, "Cok, Tadi kamu ngapain ibu!!!", "Saya cuma melaksanakan perintah tuan kok!", jawab Ucok. "Emang saya suruh apa sama ibu???", tanya Pak Sobirin heran. "Lho tadi kata bapak kalau hujan ANGKAT ROK IBU, TERUS MASUKIN BURUNGNYA...". Spontan saja bapak kaget, "Bodoh kali kau Ucok!!!".